Thursday, August 19, 2010

AL QUR'AN PEDOMAN SELURUH UMAT MANUSIA MENUJU KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK

Dalam mengemban tugas Kerasulannya, Nabi Muhammad SAW telah mengalami banyak hambatan, gangguan dan bahkan ancaman, terutama dari penentangnya yaitu kaum Kafir Quraisy. Kendatipun demikian sejarah telah membuktikan bahwa, tugas untuk memperbaiki akhlak serta membawa umatnya kearah tata kehidupan yang lebih baik, mulia dan bermartabat telah dapat dilaksanakan dengan baik. Kenyataan itu sekaligus membuktikan bahwa Al Qur'an adalah satu pedoman yang tak terbantahkan, mampu membawa seluruh umat manusia menuju tata kehidupan yang lebih baik dan diridhoi Allah SWT.

Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan (Sekjen Dephan) Marsdya TNI Suprihadi S.IP, pada peringatan Nuzulul Qur'an Tahun 1424 H, Kamis (13/11) di Masjid At-Taqwa Dephan Jl. Tanah Abang Timur no.8 Jakarta Pusat. Rangkaian acara Nuzulul Qur'an ditandai dengan pembacaan Ayat Suci Al Qur'an, ceramah Nuzulul Qur'an oleh Drs. H. Mabrur Abduh dari Majelis Ulama Jakarta Utara, amanat Sekjen Dephan, penyerahan santunan kepada anak yatim oleh Sekjen Dephan dan Ny. Suprihadi, Sholat Magrib berjamah, buka puasa bersama dilanjutkan sholat Isya dan Sholat Tarawih berjamaah.

Marsdya TNI Suprihadi, S.IP menjelaskan, bagi kaum muslim, Nuzulul Qur'an memiliki nilai yang sangat penting, karena kita berkeyakinan bahwa Kitab Suci Al Qur'an yang diturunkan pertama kalinya pada tanggal 17 Ramadhan 1393 tahun yang lalu kepada Nabi Muhammad SAW, secara keseluruhan merupakan rakhmat yang didalamnya terkandung petunjuk dan penjelasan serta pembeda antara yang hak dan yang batil.

Melalui peringatan Nuzulul Qur'an, kita akan dapat mengambil makna dan hikmah sebanyak-banyaknya untuk kemudian mewujudkannya sebagai Hablu Minalloh dalam bentuk keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta Hablu Minannas dalam bentuk pengabdian kepada Bangsa dan Negara Ujarnya.

Sekjen Dephan berharap, agar penyelenggaraan acara peringatan Nuzulul Qur'an tidak hanya menjadi kegiatan rutinitas keagamaan semata, tetapi secara keseluruhan benar-benar dapat sebagai salah satu wahanan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dengan demikian mudah-mudahan kita akan menjadi orang-orang yang selalu mampu mengamalkan petunjuk-petunjuk Al Qur'an dalam mencapai kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat Tegasnya.

Sementara itu penceramah Drs. H. Mabrur Abduh menjelaskan, Al Qur'an diturunkan pada bulan Ramadhan sebagai petunjuk bagi umat manusia. Tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa, ajaran Al Qur'an sebagai sumber, landasan dari ajaran Islam ternyata bersifat universal dan up todate.

Penceramah mengatakan, dari sejarah perkembangan Agama Islam dapat diketahui bahwa Al Qur'an diturunkan, pada saat dunia sedang dilanda kekacauan dan kerusuhan, akibat dari perbuatan manusia itu srendiri yang telah melupakan dan mengabaikan perintah Allah, menyembah berhala, hanya mengejar kenikmatan duniawi dan selalu mementingkan kepentingan diri sendiri.

Drs. H. Mabrur Abduh mengatakan, Al Qur'an turun pada zaman Nabi Muhammad SAW, lebih kurang 22 tahun, dua bulan, 22 hari. Turunnya Al Qur'an secara berangsur-angsur, ada yang di pelepah kurma, ada yang di tulang-tulang unta, ada yang di batu-batuan, lalu dikumpulkan dan dibukukan pada masa kepemimpinan Rasulullah SAW yang di pandu Malaikat Jibril dan dibantu oleh 40 Sekretaris Wahyu.

Menurutnya, diturunkannya Al Qur'an untuk mengangkat derajat manusia dari lembah kegelapan menuju kehidupan baru yang lebih baik, yaitu kehidupan yang diterangi cahaya keimanan kepada Allah dan penghormatan terhadap harkat kemanusiaan.

Agar peringatan Nuzulul Qur'an yang diselenggarakan bukan sekedar mengikuti tradisi masyarakat semata, kita harus mampu menangkap makna yang lebih dalam dari turunnya Al Qur'aan itu sebagai pendorong dan pemacu motivasi agar senantiasa dapat mawas diri, yang pada gilirannya akan membawa dan menuntun kita kearah kehidupan yang lebih baik dan terpuji.

No comments:

Post a Comment