Thursday, August 19, 2010

Hikmah dari Nuzulul Qur’an

Bulan Ramadhan adalah bulan puasa dan sekaligus bulan diturunkannya Al-Qur’an. Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT diberikan kepada Rasullullah Muhammad SAW pada tanggal tujuh belas Ramadhan.
Peristiwa turunnya Al-Qur’an biasa disebut dengan Nuzulul Qur’an. Peristiwa ini diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan.
Dari peristiwa turunnya Al-Qur’an membawa perubahan bagi manusia di muka bumi. Turunnya al-Qur’an sebagai putunjuk bagi manusia untuk memperoleh jalan yang benar yaitu cahaya Iman dan Islam.
Peristiwa turunnya Al-Qur’an terjadi di gua hira’. Ketika Nabi mengalami guncangan jiwa yang luar biasa. Guncangan jiwa ini membuat  Nabi Muhammad saat itu harus menyendiri di gua hira’ guna menenangkan jiwa beliau yang gundah gulana. Dan turunlah Al-Qur’an.  Al-Qur’an turun tidak serta merta gedebuk komplit satu kitab.  Al-Qur’an turun pertama kali hanya  Surat Al-Alaq ayat satu sampai ayat lima.
Berikut ini adalah isi Surat Al-Alaq ayat satu sampai lima:
“Bacalah, dengan menyebut nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Paling Pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”
Surat Al-Alaq ayat satu sampi lima ini merupakan jawaban atas kegelisahan dan kerisauan yang dialami oleh nabi Muhammad SAW melihat kenyataan akan kebodohan atau jahiliyah. Nabi Muhammad saat itu risau dengan keadaan bangsa Arab yang bersuku-suku dan bermusuhan. Mereka menuhankan patung dan berhala buatan manusia sendiri. Nabi Muhammad`kemudian menyendiri untuk menepi (menenangkan diri) di gua hira’ sampai akhirnya turun wahyu Al-Qur’an tersebut.
Allah menunjukkan kepada Nabi Muhammmad bahwa hanya kepada Allah SWT manusia bersandar dari segala sesuatu. Allah yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Pada ayat berikutnya Allah menunjukkan sifat Allah yang maha pemurah. Hanya kepada Allah manusia meminta segala sesuatu. Berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah yang maha mulya.
Pada Surat Al-Alaq ini terlihat jelas bahwa ayat-ayat ini  mengajar manusia dengan perantaraan kalam yang perlu dibaca. Hal ini  menujukkan budaya tulis menulis. Al-Quran menunjukkan kemajuan manusia yang dicapai melalui budaya tulis menulis. Pada jaman jahiliyah  itu hanya dikenal dengan budaya lisan, berupa syair-syair, namun Allah mengajarkan manusia dengan kalamNya. Suatu perubahan budaya dalam Al-Qur’an.
Ilmu dan pengetahuan dipelajari dari warisan buku-buku yang ditulis oleh para ilmuwan sebelumnya. Demikian juga kitab Al-Qur’an, ditulis dan namun terjaga keasliannya hingga saat ini. Karena Allah menjamin akan keaslian Al-Quran. Banyak penghafal Al-Qur’an tersebar ke segala penjuru dunia.
Sebagai muslim seharusnya kita  bisa mengambil pelajaran dari turunnya Surat Al-Alaq sebagai  ‘Wahyu’ yang pertama diberikan pada manusia lewat perantara Nabi Muhammad. Wahyu ini untuk mengingatkan manusia agar belajar tentang baca serta tulis menulis. Menuliskan semua pengetahuan yang ada di alam semesta. Tidak hanya di bumi tetapi alam semesta sebagai satu kesatuan. Mengkaji  butiran-butiran makna Al-Qur’an sebagai landasan teori dasar pengetahuan.
Tidak bisa dipungkiri, bangsa yang memiliki peradaban maju, adalah bangsa yang memiliki tradisi tulis menulis yang kreatif, yang jujur. Apa yang ditulis merupakan hal yang sebenarnya. Tidak ada usaha untuk menyelewengkan peristiwa sejarah yang sebenarnya. Tidak seperti di negara kita Indonesia ini. Kita masih sering menemukan perdebatan tentang suatu peristiwa. Misalnya peristiwa pada bulan September tahun seribu sembilan ratus enam puluh lima, secara pasti peristiwanya bagaimana masih ada pro dan kontra. Ada lagi tentang surat perintah sebelas Maret (Supersemar) bagaimana.
Penulisan suatu sejarah atau pengetahuan yang jujur akan mempunyai makna yang berarti bagi peradaban masa mendatang. Sehingga generasi mendatang bisa belajar dari buku-buku yang dihasilkan oleh generasi sebelumnya.
Semoga bermanfaat dan maaf maaf kalau ada yang kurang berkenan

No comments:

Post a Comment